tempatnya rame loh |
Lokasi: Nikkou Ramen (Jl. A.M. Sangaji 79 Yogyakarta)
Selasa, 22 Mei 2012 – jam 13.00 Waktu Setempat
Sejak pagi sampe siang belum makan nih, mana bosan dengan menu d kampus yang itu2 aja (sok banget). Tiba2 Roya nawarin aku makan ramen. Wah kebetulan belum pernah makan ramen nih, tawarannya itu aku sambut dengan gembira. Bareng Agnis dan Roya, kami bertiga menyusuri panas dan ramainya jalanan kota pelajar . keluar dari area kampus, kami menyusuri jalan dr. Sarjito (jembatan tempat dulu waktu smp sering nunggu bis n nyewa komik). Berhenti di lampu merah SMP 6, belok kanan menuju jalan A.M. Sangaji. Begitu melihat papan merah bertuliskan Nikkou Ramen, kami berhenti. Saat memasuki kedai ramen tersebut, suasana jejepangannya sudah bisa dilihat melalui ornamen2 dan poster serta lagu2nya, saat kami sampai di sana Oh my God ramee buanget.
seafood ramen pesananku |
Duduklah kami di meja 11 lalu sibuk memilih menu. Aku putuskan untuk memilih seafood ramen, ti kun (teh ), dan surimi (bakso kepiting). Menu yang kupilih sama dengan yang dipilih roya, sedangkan Agnis memilih V ramen, orenji (es jeruk) dan surimi juga. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu, pesanan sudah datang, sedikit tercengang saya mengetahui ada salah satu komponen dari seafood yang tidak terlihat di mangkok ramen saya yaitu shrimp alias udang, tapi g gitu jadi masalah juga sih, sebab dengan lahap dan penuh semangat kami langsung melahapnya. Sayangnya di tengah perjalanan menyantap ramen kami terhenti pada satu keadaan yaitu kuenyaaang buangeetz. Sebenarnya aku g shock amat liat porsinya, soalnya udah tau yang namanya ramen pasti yaa segitu2. Okelah bagiku, makanan g habis itu haram hukumnya, apalagi bayar, wuaah rasanya seperti membuang uang gitu. Akhirnya saya dan Roya meneruskan perjuangan menghabiskan sisa ramen setelah sekian menit menghela nafas dan memposisikan perut pada keadaan ready. Bagaimana dengan Agnis? Saya rasa dia sudah berjuang maksimal sampai ekspresinya penuh banget hha.
Hanya dengan Rp 13.000,00 yang aku bayar atas menu yang ku pesan,aku cukup puas kok. Menurut ku, ramen itu g seperti orang lain bilang bahwa rasane anyep alias bumbunya g krasa. Emang bumbunya enggak se rempah-rempah Indonesia, tapi bagiku rasanya sudah cukup mewakili penasaran saya akan kuliner dari Jepang ini, bumbunya g menyengat kok tetap pada kadar yang pas (bagi aku loh). Sepertinya lain kali aku harus ke sana lagi untuk mencoba varian lainnya. Salah satu komenku adalah mengenai tempatnya yang kecil, sepertinya diperluas sedikit boleh lho, mengingat bangunan sebelah kosong hhhe.
Oh ya untuk episode selanjutnya jelajah kuliner, aku dan beberapa teman akan menuju legenda es krim kota Jogja TipTop ice cream, can’t wait yaa. Tunggu liputan selanjutnya.
bersama agnis n roya berpetualang |
aku dan ramen |