bebas

Tuesday 9 December 2014

Pengalaman Facial Larissa Dark Chocolate

Sudah nunggu2 buat facial nih, kebetulan ada rejeki jadinya di bulan Desember seperti tahun lalu aku menyempatkan diri memanjakan wajah ini dengan treatment facial. Biasanya aku pakai yang super blue yaitu facial jerawat, tapi karena aku udah nggak merasa jerawatan dan malah berasa kering kulitnya maka aku beralih ke facial untuk melembabkan wajah. Facial yang kupilih adalah dark chocolate yang jadi kegemaran salah satu temen. Penasaran banget pengen nyobain dark chocolate facial ini, pengen tau gimana rasa dan aromanya.
                Harga facial dark chocolate termasuk murah lho yaitu Rp 70.000, tapi karena biasanya ketentuan voucher untuk dapat digunakan itu harus di atas 100.000 maka aku gak bisa gunain voucher. Sebenernya sayang sih vouchernya gak bisa digunain, tapi mau bagaimana aku udah kepengen banget sama dark chocolate ini. Ada yang beda dari pengakaman kali ini, biasanya aku ada di ruangan yang biasa aja tapi siang ini aku ada di lantai 2 dengan tata ruang ala-ala rumahan yang menenangkan dengan gemericik air dari bawah. Di samping tempat tidur ada tiang yang ditempel cermin dan lampu klasik gitu. Ruangan ini kental dengan warna coklat kayu, lampunya juga berwarna kuning tua dan pokoknya bikin nyaman yang mau facial deh.
                Aku menempatkan diri di bed yang sudah ditentukan sama dengan nomer loker. Ini baru bagiku atau karena aku aja yang jarang kesini jadi udah ada yang berubah. Pemberian nomer loker dan bed ini sangat membantu baik bagi karyawan maupun pelanggan, biar pelanggan enggak sembarangan dan bingung naruh barang serta karyawan dapat mudah memantau. Kalau menurutku sih lebih memudahkan bagi pelanggan sih hahaha kan aku sudut pandang pelanggan. Sayangnya pas ganti baju, ruang ganti bajunya penuh baju ganti dan plastik yang belum diberesin. Pas udah di bed, ada yang beda lho yaitu letak keranjang perawatan. Kan biasanya pelanggan gak bisa ngeliat tuh bahannya (mungkin aku aja apa ya?), tapi kini ada di samping pelanggan sehingga aku bisa liat cairan coklat dan baunya yang enaaak bangeet
                Proses facial dimulai dengan mengoleskan krim-krim coklat sesuai treatmen yang kupilih. Aromanya enak banget pengen dimakan ini krimnya. Setelah memuaskan diri dengan aroma krim dan pijat rileks, waktunya dipencet-pencet wajah ini. Lama enggak facial tuh ngaruh juga sih..sakit tapi cuma di bagian hidung doang. Setelah dipencet-pencet, dikasih krim terus dimasker coklat yang enak pastinya, tapi timun untuk menutup mata irisannya gak rata bikin turun2 dan mata sebelah gak ketutup. Setelah dibersihkan, dikompres es lalu ditawari mau dikasih obat jerawat atau pelembab, aku pilih pelembab dan selesai.
                Nah itu pengalamanku melakukan treatmen facial dark chocolate, recomended banget pokoknya bagi pecinta coklat dan berkulit kering. Kalau yang berjerawat bisa pake super blue yaak. Besok sebulan lagi mau deh nyoba yg lain yg masih buat kelembapan. Jadi rencana facialku tu tiap desember n januari doang ahahaha...ada alasannya sih. Oke sekian pengalamanku, lain kali kalau udah facial rsa lainnya aku share. Ayo wujudkan kulit bersih, sehat bercahaya

No comments:

Post a Comment