bebas

Thursday, 30 October 2014

Film Thailand: Timeline


Rilis :13 februari 2014

Pemain:
Piyathida Woramusik - Mat (Ibunya Tan)

Genre  : Romance
 *cr: asianwiki

                “Apakah impian seseorang berkaitan dengan kenangan? Apakah kenangan dapat memenuhi impian seseorang? Apakah dengan seperti itu akan bahagia?” Sepertinya pertanyaan itulah yang ingin dijawab melalui film Timeline ini melalui tokoh Tan, seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya di desa dengan kenangan ayahnya.
                Film ini diawali dengan seseorang yang log in facebook lalu membuka profilenya yang kemudian memutar video yang ada di timeline profilenya. Dikisahkan dalam video berdurasi  1 jam 55 menit itu, sepasang suami istri yang menjalani hari-hari bahagia penuh rasa haru hingga akhirnya sang suami meninggal dan istri tersebut mengasuh anaknya.
                Seiring berjalannya waktu sang anak yg bernama Tan tersebut tumbuh besar. Setiap kali bersama, ibunya meminta Tan untuk membacakan surat untuk ayahnya. Sang,  ibu memang mengalami masa sedih luar baisa dan beruntung Tan membantunya melewati masa tersebut. Tan tumbuh menjadi anak baik yg membantu kerepotan ibunya sebagai single parent. Mereka menjalani hari-hari dengan bahagia. Hingga suatu sore, saat Tan remaja membacakan surat sambil membuka facebooknya, dirinya menemukan kebosanan di rumah tersebut dan berniat kuliah di Bangkok. 
akhirnya diijinkan ke Bangkok
                Awalnya sang ibu yang menginginkan Tan masuk fakultas pertanian di desanya merasa tidak rela, tapi akhirnya menyetujui. Disini ditunjukkan bahwa sang ibu tidak ingin jauh dari anak satu-satunya tapi seorang anak laki-laki memang tidak boleh dikekang agar bisa mencari pengalaman dan kemampuannya di dunia luar.
                 Sebagai seorang anak desa yang baru tiba di kota, Tan merasa kikuk dengan kebiasaan hidup pelajar di sana yang pergi ke klub, minum-minuman dan menggunakan facebook hanya untuk mencari kenalan dan pacaran. Ya karena selama ini dia menggunakan facebook untuk menyimpan cerita dan mencari informasi.
dihukum karena telat MOS
                Hari pertama MOS, Tan sudah terlambat bersama June, anak perempuan baru. Mereka berdua dihukum dan lambat laun menjadi dekat. Sepertinya Tan lupa dengan tujuan utamanya kuliah jurnalistik dan justru asik mengikuti klub film. Bersama dengan June mereka berdua masuk klub film yang diketuai Mbak Oon, kakak kelas mereka. Tan yg sangat semangat karena ngefans sama Mbak Oon, mengajak June untuk ikut dengannya hunting lokasi film.
                Mereka semacam merajut kenangan, tapi sepertinya hanya June yang merasakannya dan menuangkan dalam facebook berfoto profil anjing yang menjadi peliharaan mereka berdua. Tan lebih sibuk dengan klub film dan menarik perhatian Mbak Oon. Bahkan menyediakan rumahnya di desa untuk syuting film.
 
                Semenjak Tan dekat dengan Mbak Oon, sikapnya berubah terhadap ibunya. Tan menjadi sering uring-uringan saat ditanyai dan jarang menelepon. June sepertinya juga jengah karena Tan selelu membicarakan Mbak Oon. Sementara itu, Mbak Oon memberikan hadiah ulangtahun berupa pena untuk melukis kartun. Tan begitu terkesan Mbak Oon mengetahui kebutuhannya. Saat menceritakan hal ini ke June, June menangis dan memutuskan untuk menerima beasiswa ke Jepang. Kata-kata June disini sangat menyentuh, “Kau harus yakin dg apa yg kau sukai, butuh apa saja dalam hidupmu. Jika tidak, kamu hanya jadi pengikut saja.”

Hanya dianggap asisten sama Mbak Oon

Tan dan June
                Tan menyadari bahwa Mbak Oon hanya menganggapnya sebagai asisten saja, terlebih saat mengetahui bahwa Mbak Oon justru mengacuhkannya saat ingin memberi selamat saat film yg mereka kerjakan mendapat penghargaan. Semenjak itu Mbak Oon tidak menghubungi dan tidak bisa dihubungi. 



                Saat pulang ke desa untuk menghadiri upacara peringatan kematian sang ayah, Tan marah-marah ke ibunya. Dia merasa hanya sebagai pengganti ayahnya selama ini, dan menahan perasaan dan keinginannya sendiri demi ibunya agar tidak sedih. Dengan tegas, Tan mengatakan bahwa  di dunia ini tak ada orang yang bisa menggantikan orang lain. Bahkan dengan kasarnya Tan menganggap ibunya menyuruhnya untuk menjaga impian ayahnya yang sudah mati. Sepertinya Tan tidak mengengerti dengan ucapannya itu, sangat menyakitkan .
               
 
saat di galeri dengan panorama impian
 Tan mulai berubah lebih merawat ibunya saat sang ibu sakit. Dirinya juga menyadari bahwa dirinya sangat dicintai oleh ibunya. Di saat itulah dirinya juga menyadari bahwa June adalah seseorang yang sangat baik yang dia rindukan. Tan mulai menemukan surat-surat yang ditulis ibunya yang menceritakan perasaan selama dirinya ke Bangkok. Betapa tersentuhnya dia setelah tahu perasaan ibunya dan pengorbanannya selama ini bukan hanya untuk menjaga impian ayahnya tapi juga membebaskan dirinya meraih impiannya.
                Bagi ibunya, melanjutkan impian orang yg dicintaimembuatnya merasa bahwa org itu tak pernah pergi. Tan juga ingin mengetahui keadaan June di Jepang, sedangkan June sedang melihat laut malam seperti yang dilihatnya di pameran foto bersama Tan sewaktu di Bangkok. Sayangnya, June tenggelam saat berusah menolong anak yang tersebur ke laut.
saat di Jepang melihat laut malam
                Kesedihan dirasakan keluarga, terutama Tan yang kemudian membuka friend request facebook dengan foto profil anjingnya. Dari situlah dia membaca segala perasaan June selama ini kepadanya. Seperti belajar memasak makanan yg disukainya berkali-kali hingga enak tapi justru Tan makan dengan Mbak Oon, cerita bahwa pena hadiah Mbak Oon merupakan hadiah pilihan dari June hingga nasehat June untuk Tan agar melakukan hal yang disukai dan jangan menjadi pengikut. Semua kenyataan perasaan dituangkan dalam timeline profil itu. Tan menyadari keinginannya dan ingin menjaga keinginannya bersama June untuk tetap ada seperti yang dilakukan ibunya terhadap kenangan mendiang ayahnya. 


Film ini menunjukkan bahwa timeline profil facebook bukan cuma sekedar buat kepo doang tapi ada makna lain yang bisa diambil, sebuah ungkapan perasaan yg tak bisa diucapkan langsung serta sederet kenangan yang tersimpan untuk selalu dikenang. Berbagai dialog positif dalam film ini menjadi poin plus yang menambah keharuan. Film ini menghubungkan kenangan dan impian menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk dijalani. Kenangan tidak harus dilalui dengan kesedihan, demikianpun dengan impian yang tidak harus dijadikan beban, karena keduanya dijalani dengan penuh rasa cinta dan bahagia.

“Aku tahu dalam hidup kita peluang bagus tak banyak, akhirnya terlewatkan, mungkin tak ada lagi. June kau membiarkanku melihat nilai kehidupan untuk merasa tetap bersamamu. Aku ingin pergi ke setiap tempat impianmu. Mewujudkan impianmu membuatku bahagia.” Tan.

Densha Otoko Episode 4


Awalnya Kaho merasa mengenali Densha, ternyata dia hanya bercanda. Lalu mereka bertiga menuju sebuah restauran. Di restauran Kaho membicarakan tentang surfing dan menginterogasi Densha. Densha panik dan asal menjawab. Saat ingin ke toilet, Kaho menunjukkan jalan yang jauh. Ternyata toiletnya cuma di pojokan,  Densha harus ke lantai satu lewat lift dan naik lewat tangga membuat petugas restaurant bingung sendiri, nggak sendiri juga sih karena Kaho dan Aoyama juga terkejut Densha mematuhi perintah dengan mudahnya (kasian banget sumpah).

                Aoyama pulang dengan Kaho, ternyata Kaho merasa bahwa Densha hanyalah pelarian Aoyama. Penilaian Kaho terhadap Densha berbeda dengan sikap baiknya di hadapan Densha. Lalu diceritakannya bahwa Aoyama dibohongi mantannya, ternyata mantannya sudah punya istri dan anak (parah banget). Kebohongan adalah hal yang tak bisa ditoleransi Aoyama (gimana nih Densha kan bohong tentang surfing).

                Saat  Densha membuka forum, para anggota mengapresiasi usaha Densha dengan menuliskan kemungkinan ucapan Hermes kepada Densha. Benar saja saat Densha telpon Aoyama, semua perkataannya sama yang ada di forum. Satu yang tak terduga, ajakan Aoyama ke pantai untuk melihat Densha surfing. Densha mengiyakan sedikit ragu lalu segera meminta email Aoyama seperti yang disarankan anggota forum. Dengan cepat Aoyama mengirimkan alamat emailnya yang disambut kehebohan anggota forum..kitaaa.

                Mulailah pelatihan surfing ala Densha yg didapat dari forum tersebut. Pertama-tama Densha bekerja sambil berdiri di atas skateboard untuk menjaga keseimbangan. Sayangnya manager malah mendorongnya hingga Densha keluar ruangan dan mengangkut banyak orang ke skateboardnya (ini lucu banget dan agak gak masuk akal tapi tetep paling bikin kepingkel). Ternyata Oikawa, temen kantornya, bisa surfing dan memintanya untuk mengajari surfing. Oikawa ini cool banget orangnya deh suka suka.

                Bersama dengan teman otakunya yang lagi nonton anime sambil nyanyiin theme song, Densha melatih keseimbangan dengan papan surfing asli yang ditaruh di atas tempat tidur. Nah temennya ada yang ke kamar mandi terus terpesona sama adiknya Densha, ternyata adiknya Densha juga gak suka sama otaku. Densha latian surfing tapi gagal, mantannya Aoyama menyarankan Densha untuk jujur saja pada Hermes karena kebohongan adalah penghianatan. Sakurai juga masih memantau threadnya Densha yang semakin populer.



                Densha latihan bersama Oikawa dan hasilnya gagal total dengan tubuh dipenuhi plester akibat luka. Tetap saja Densha ingin mewujudkan kebohongan menjadi kenyataan di hadapan Hermes/ Aoyama. Di saat itulah mantannya Aoyama menulis pesan cukup panjang untuk meyakinkan Densha agar jujur saja thd Hermes. Aoyama sendiri sedang bersama Sakurai dan berusaha melupakan mantannya. Sakurai menghibur Aoyama seperti kakak yang menghibur adiknya. 

                Esoknya Aoyama dan Densha bertemu di pantai. Sayang malah gerimis, tapi Densha tetap ingin menunjukkan kemampuan surfingnya meski Aoyama tidak memaksa. Pada akhirnya di tengah guyuran hujan, Densha mengakui bahwa dia tidak bisa surfing dan telah berbohong pada Aoyama. Berpikir bahwa Aoyama akan kecewa membuat Densha lemas dan terjatuh. Ternyata Aoyama segera menghampiri dan minta maaf telah membuat beban untuk Densha. Aoyama menganggap bahwa hal itu adalah kesalahpahaman lalu mereka makan bekal di depan kapal.
                Saat di kantor, Jinkama tak sengaja melihat Densha lalu  membandingkannya dengan cerita di forum yang dibacanya. Jinkama terkejut dan menyadari sesuatu. Segera dia menghampiri Densha yang akan keluar dari kantor tersebut. Kira-kira, Densha mau diapakan sama Jinkama ya? ---bersambung---

Tuesday, 28 October 2014

Densha Otoko Episode 3



Akhirnya Aoyama dan Densha berjalan menuju ke restaurant. Densha begitu gugup sampai-sampai selalu berjalan mendahului Aoyama soalnya dia belum pernah berjalan di samping seorang perempuan, tapi setiap kali jalan kecepetan, dia selalu mundur menjaga jarak agar tidak kehilangan Aoyama. Jalanan ramai banget karena hari Minggu, setiap kali melihat Aoyama yg cantik dan tinggi, Densha menjadi grogi lagi dan berjalan kecepetan.


Tiba-tiba pas noleh ke belakang, Aoyama udah tidak terlihat, panik banget Densha, lalu Aoyama muncul sambil memegang ujung jas Densha. Saking groginya baju dipegang perempuan, Densha buru-buru menarik tangannya.

Sesampainya di restauran dan melihat menu, Aoyama meminta rekomendasi makanan ke pelayan, Densha secepat kilat menawarkan menu-menu yang sudah dia cicipi sebelumnya ditambah dengan minuman beralkohol. Sempat terkejut, Aoyama setuju untuk memesan alkohol juga tanpa harus membuat Densha merasa tak nyaman.

Lalu Densha bergumam tentang kemungkinan inikah yang namanya kencan. Lalu, Aoyama bercerita bahwa dia seorang pecinta kuliner dan suka sekali mengunjungi restauran, sayangnya temannya sudah punya pacar jadi dia gak ada temen (modus ah ini Aoyama). Terus pas ditanyain sama Aoyama tentang kegiatannya di akhir minggu atau pas nggak kerja, Densha sempat bingung mau menjawab karena dihabiskan dengan kegiatan otaku. Lalu sia bilang surfing internet yang disalah artikan sebagai surfing di pantai sama Aoyama. Kesalahpahaman berlanjut saat Aoyama bilang kalau dia suka banget sama pria yang bisa surfing (ahaha mampuslah Densha).

Pas pulang naik kereta, Densha ini yang terdiam bergumam romantis banget lho. Salah satunya adalah saat berpisah dengan Aoyama, Densha felt so heartbreaking, pengen bilang ingin ketemu lagi tapi lidah kelu (gimana sih yang perasaan gak pengen pisah gitu tapi tertahan), dan perlahan dia bisa berjalan beriringan dengan Aoyama. Pas di kereta Aoyama berterima kasih dan bilang merasa aman naik kereta bersama Densha. Saat Aoyama turun di stasiun, dari pintu dalam, Densha bilang akan meneleponnya, tapi pintu keburu tertutup dan gak yakin Aoyama mendengarnya. Anggota forum mulai heboh lagi, jadi ini Densha mengingat-ingat pengalaman bersama Aoyama lalu sharing ke forum lagi, salah satu anggota forum adalah mantannya Aoyama lho.


Sepulang kerja, Densha bersama teman-teman otakunya menyaksikan acara radio Karin (pengisi suara karakter anime Mina favorit mereka) yang membicarakan tentang pria otaku. Pria-pria otaku bersorak riang saat Karin bilang menyukai pria yang punya hobi. Wajar mereka senang karena Karin bisa jadi representasi perempuan masa kini. Tapi selanjutnya para pria jatuh berguguran dengan lebai saat Karin tidak menyukai pria otaku yang menurut teman perempuannya didefinisikan dengan 3 kata: menjijikan, kotor dan mengganggu. 

Sampai rumah Densha mengobrol dengan forum dan menanyakan ide untuk menelepon Aoyama. Akhirnya dia telpon dengan alasan ingin menemani Aoyama mencari restaurant untuk wisata kuliner. Ternyata emang Aoyama nunggu Densha nawarin diri pas di restauran itu (tuuh kaaan), dan kagetlah Densha. Anggota forum ikut seneng dan terharu, Densha berhasil ke tahap lebih lanjut, sebaliknya Densha berterima kasih karena dukungan teman2 forum kini dirinya jadi lebih yakin melangkah. Di sisi lain ada seseorang di Shanghai yang tertarik dengan isi forum thread “lajang” dan mengikuti forum tersebut.
Esoknya Densha menemui Jinkama yang awalnya terkejut dengan penampilan baru Densha dan tidak percaya bisa jalan dengan perempuan, kemudian ujung-ujungnya dibully juga dengan disuruh bayar makanan. Aoyama menceritakan pada Kaho bahwa ia akan bertemu Densha lagi, Kaho yang tau sifat dan keadaan Aoyama ingin menemaninya. Densha mengiyakan saat ditelpon Aoyama untuk minta ijin temannya ikut, lalu pada akhirnya panik juga besama anggota forum karena takut ketahuan kalo dia otaku. Sebenernya nggak semua anggota forum mendukung Densha, beberapa malah merasa terganggu dengan ceritanya, wajar sih namanya juga forum tapi pada akhirnya banyak yg mendukung termasuk mantannya Aoyama. Mantannya Aoyama juga mendukung Densha untuk jujur karena pengalaman dirinya yg menyesal telah tidak jujur terhadap pasangannya. Densha masih galau dan sementara tidak menceritakan apapun ke forum, dia ingin membuat keputusan sendiri. Dia latihan surfing di kamar, lalu adiknya masuk dan teriak “Ayah, kakak sudah rusak (dad, brother is broken).”

Saat di sebuah bar ternyata Kaho berpacaran dengan Keisuke yang disangka seniornya Aoyama telah mempermainkan Aoyama  dengan memacari Kaho. Keisuke ini adalah pria yang di episode 1 akhir meminta Aoyama untuk mengangkat telepon. Ternyata Keisuke adalah adiknya Aoyama. Keisuke berniat untuk bekerja dengan Sakurai Kazuya (pria yang di Shanghai ngikutin obrolan forum) di restauran miliknya.



Selain galau tentang kejujuran, Densha juga berniat ingin menolak teman Aoyama dalam pertemuan kedua mereka karena takut ketahuan bahwa dia seorang otaku. Tapi pada akhirnya dia tetap pada pilihannya untuk membiarkan temannya Aoyama ikut. 
Setelah rapi, Densha menunggu Aoyama di bawah tulisan LOVE yang kayak di New York, nah disitu juga ada si Kaho. Awalnya Densha enggak sadar, tapi akhirnya inget kalau Kaho itu perempuan yang  menabraknya di stasiun dan jijik dengan otaku. Benar saja, Kaho adalah teman Aoyama yang diajak jalan bareng bertiga. Bagaimana pertemuan kedua dapat berlangsung? 
Apa Kaho mengetahui kalau Densha adalah otaku yang di stasiun itu? ---bersambung---

Monday, 27 October 2014

American Authors- The Best Day on My Life

Lagu ini pertama kali denger gara-gara iklannya Datsun Go. Musiknya asik kayak ada sentuhan etnik tapi ada gitar elektrik juga. Terus ternyata liriknya positif sekali ahahaha. Cocok untuk diputar di awal hari buat lebih semangat menjalani hari-hari.

"Best Day Of My Life"


I had a dream so big and loud
I jumped so high I touched the clouds
Wo-o-o-o-o-oh [2x]
I stretched my hands out to the sky
We danced with monsters through the night
Wo-o-o-o-o-oh [2x]

I'm never gonna look back
Whoa, I'm never gonna give it up
No, please don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my life
My life
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my life
My life

I howled at the moon with friends
And then the sun came crashing in
Wo-o-o-o-o-oh [2x]
But all the possibilities
No limits just epiphanies
Wo-o-o-o-o-oh [2x]

I'm never gonna look back
Whoa, I'm never gonna give it up
No, just don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my life
My life
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my life
My life

I hear it calling outside my window
I feel it in my soul (soul)
The stars were burning so bright
The sun was out 'til midnight
I say we lose control (control)

This is gonna be the best day of my life
My life
Oo-o-o-o-o
This is gonna be the best day of my life
My life
This is gonna be, this is gonna be, this is gonna be
The best day of my life
Everything is looking up, everybody up now
This is gonna be the best day of my life
My life
*cr: azlyrics.com

Densha Otoko Episode 2


seneng banget bisa telpon
Yaah ternyata telponnya Densha masuk ke voice mail, tapi anggota forum tetap memberinya semangat yg membuat Densha enggan jauh2 dari hpnya. Waktu tau kalo teleponnya masuk ke voice mail tu, imajinasi Densha ya ampun mak lebai banget sumpah, mana dianya guling2 frustasi gak jelas. Pagi itu Aoyama/ Hermes terganggu dengan telpon dari ibunya yang selalu berusaha menjodohkannya, tapi gara2 telpon ibunya itu, Aoyama jadi tau kalau ada voice mail.

akhirnya nemu charger, tapi gak cocok
         Di kantornya, setelah dimarah-marahin sama manager, Densha mengambil hp lalu lari ke toilet yang kemudian dikunci berlapis-lapis cuma buat mau nelpon balik Aoyama yang ada di pannggilan masuk. Eh udah khusyuk2nya mau nelpon, malah ada telpon dari Jinkama. Ternyata, jinkama ngomongnya lama banget, begitu selesai ngomong baterai handphonenya Densha habis. Dengan penuh perjuangan Densha nyari charger yang cocok dengan hpnya. Di meja sebelahnya ada charger yang nancep yang sma dengan merk baterei hapenya. Ditelusurilah kabel charger menuju ke meja pemiliknya. Densha melewati kursi dan meja serta kaki para karyawan demi menchargere hpnya.  Eh ternyata colokan charger enggak cocok sama hpnya.


dievakuasi sama tim SAT
Larilah menuju mini market, sayang chargernya udah diborong sama pembeli yg ada di depannya. Densha berjalan menuju sebuah toko, tapi segera diamankan oleh Special Assault Team, semacam FBI gitulah, sepertinya ada teroris atau perampok di dalam toko dan ini adegannya kocak banget. Pas diajak makan malam sama klien, kebetulan si klien lagi ngecharge hp, Yamada berusaha mengendap-endap narik kabel charger tapi selalu gagal. Yakali cuma buat ngecharge hp perjuangannya gila-gilaan kayak gitu, itu semua gara2 semalem Densha megangin hpnya terus sih dan lupa dicharge.
semangat dari anggota forum
                Akhirnya Densha sampai rumah. Setelah lega bisa ngecharge hp, segera menyalakan komputer dan berdiskusi lagi tentang kejadian hari ini. Setelah dipaksa anggota forum, Densha segera menelepon Aoyama/ hermes. Densha mengucap terimakasih dan mengajak makan untuk membalas hadiah Aoyama/ Hermes. Mereka sepakat bertemu di hari Minggu. Densha heboh banget nanyain restoran keforum. Anggota forum menyarankannya untuk ubah penampilan dulu seperti potong rambut dan membeli baju. Setelah itu saran tentang restaurant mulai disaring oleh Densha.

Esoknya, Densha yang penampilannya otaku banget mulai memotong rambut, memakai kontak lensa dan membeli setelan baju. Setelah itu masuk ke restauran dan mencicipi semuanya termasuk mencoret yg pedas karena Aoyama tidak suka pedas. Pokoknya well prepared bangetlah ini si Densha. Beberapa kali Densha melihat sekeliling restaurant, banyak couple disitu dan mupenglah dirinya ahahaha.

berburu pakaian di akihabara
                Sampai di rumah ayah sama adiknya terkejut, tapi Densha biasa aja masuk kamar lalu diskusi lagi di forum dan memutuskan menelepon Aoyama setelah menentukan pilihan restaurant. Di bagian diskusi forum yang ini mengharukan banget lho. Jadi, Densha merasa mempunyai kekuatan untuk menghadapi hal yg luar biasa ini melalui dukungan member forum. Karena baginya, kalau tidak ada saran dari member, dirinya tak akan sejauh ini melangkah, bagi dirinya yang hanya seorang otaku, pengalaman seperti ini hanyalah sebuah mimpi.
                Hari yang dinantikan tiba, Densha udah rapi pakai jas dengan penampilan enggak culun. Adiknya ikut membantu memakaikan cologne (astaga Densha gak bisa make cologne). Densha gelisah banget nungguin di tempat janjian. Tapi begitu Aoyama datang...jeng jeng iya cantik banget. Gimana ya pertemuan pertama mereka akan berlangsung? ---bersambung---