bebas

Sunday, 23 October 2016

Review: Train to Busan

Bentar lagi udah mendekati 31 Oktober yang sering orang sebut sebagai Halloween. Maka dari itu pas banget aku lagi kesengsem sama film thriller tentang zombie yang emang lagi nge-hits banget. Yuk ikuti review ala aku ini.

Cr:asianwiki



Rilis: 20 Juli 2016
Durasi: 118 menit
Waktu nonton: sekitar bulan September

Bercerita tentang seorang yang workaholic yaitu Gong Yoo. Dia sudah bercerai dengan istrinya dan kini tinggal bersama ibu serta putri semata wayang di kota Seoul. Suatu hari dia kebingungan mencari hadiah untuk ulang tahun putrinya. Setelah menemukan hadiah yang dirasa tepat, putrinya justru kecewa karena hadiahnya sama dengan tahun lalu. Gong Yoo membuat janji untuk mengobati rasa kecewa anaknya. Ternyata anak itu minta ke Busan besok pagi untuk menemui ibunya.
Singkat cerita, mereka berdua benar-benar akan ke busan naik kereta. Cuplikan di sebuah kota memperlihatkan seorang sopir yang melakukan tabrak lari terhadap seekor kijang. Tak disangka, kijang yang terlihat seperti sedang sakratul maut justru perlahan bangkit dengan bola mata memutih. Gong Yoo dan putrinya sudah masuk ke kereta. Saat kereta berjalan, tiba-tiba ada penumpang gelap yang masuk dan terlihat kesakitan. Seorang petugas perempuan menghampirinya dan melapor lewat walkie talkie pada rekannya mengenai sebuah situasi. Putri Gong Yoo sedang mencari toilet berpapasan dengan Ma Dong Suk dan istrinya yang sedang hamil. Putri Gong Yoo mencari lagi toilet yang kosong. Saat itulah terjadi keributan karena sosok zombie.
Gong Yoo yang panik mengetahui putrinya tak ada di sampingnya segera mencari. Hampir saja mereka kena serangan zombie jika tidak cepat menutup pintu. Ternyata gerbong belakang, semua penumpang sudah berubah jadi zombie. Mengetahui kondisi yang gawat, masinis berupaya menurunkan penumpang di stasiun berikutnya tapi ternyata sudah tidak steril alias banyak yang terinfeksi zombie.
Adegan seru terjadi saat Gong Yoo dan Ma Dong Suk menyelamatkan seseorang untuk dikirim ke gerbong steril padahal harus melewati gerbong yang penuh dengan zombie. Mereka memanfaatkan kegelapan saat kereta melewati terowongan dan memicu suara berisik di sisi lainnya. Di tengah kepanikan yang melanda, ada saja orang menyebalkan yang memperkeruh suasana dan ambil untung sendiri. Orang itu adalah seorang presdir perusahaan yang tidak percaya pada usaha Gong Yoo dan Ma Dong Suk untuk menyelamatkan orang-orang di gerbong belakang. Dia meyakinkan semua orang untuk menutup pintu untuk Gong Yoo dkk  karena yakin sudah terinfeksi.
Perjuangan melawan zombie dengan saling menyelamatkan antar sesama membuat film ini terlihat menegangkan sekaligus mengharukan. Kita bisa merasakan emosi yang tercipta di sana saat tidak ada kepercayaan, keegoisan dan kebingungan menghadapi situasi yang belum pernah terbayangkan. Bahkan kita akan dibuat menangis di akhir film karena pengorbanan Ma Dong Suk dan Gong Yoo karena dua tokoh utama ini benar-benar berupaya keras menyelamatkan semua orang dari zombie atau berubah jadi zombie. Fakta yang terkuak mengenai penyebab munculnya virus ini juga akan membuat kita terkejut dan tak menyangka. Akhirnya memang sepantasnya orang itu yang selamat di antara yang lainnya, setelah perjuangan panjang menuju Busan.

2 comments:

  1. Aku udah nonton filmnya dan di mix banget perasaan aku dari mulai tegang, sedih, nangis sesenggukan sama film ini. Kece banget filmnya. Btw, salam kenal, baru pertama visit blog nya:)

    ReplyDelete
  2. Wew...Mksh udh visit ya. Salam kenal. Iya film ini keren bgt mnrtku, sedih banget.

    ReplyDelete