bebas

Saturday, 29 February 2020

Black Dog: Kisah Guru Honorer



Tayang: 16 Des 2019- 4 Feb 2020
Episode: 16
Disiarkan: tVN
Ost favorit: Moonlight by Sondia (ost part 2)

Sebelumnya pernah aku bahas di twitter karena drama ini relatable (halah) sama kehidupan guru pada khususnya dan semua orang pada umumnya. Aku bukan guru tapi pernah sebagai murid yang merasakan ada kesamaan meski banyak perbedaan dengan sistem pendidikan di Korea. Ya udah langsung aja ke dramanya ya.

Bercerita tentang Ko Ha Neul yang bercita-cita sebagai guru terinspirasi jadi guru honorer semasa SMP/SMA yang menyelamatkannya dari kecelakaan bus.

Lowongan guru jarang dibuka jadi dia bekerja sebagai guru les. Suatu hari ada lowongan guru honorer di SMA Daechi. Singkat cerita Ko Ha Neul lolos sebagai peserta terakhir. Namanya guru honorer/ sementara ya kontrak dengan jangka waktu satu tahun. Tiba-tiba ada info kalau guru cuti hamil akan kembali mengajar, sehingga haru ada satu guru yang terpaksa haru mundur sebelum kontrak satu tahun habis. Jadi sebenarnya Cuma akan merekrut beberapa guru honorer tapi karena ada guru tetap yang cuti hamil maka sekolah menerima Ko Ha Neul untuk mengajar. Kemudian muncul rumor bahwa ada guru honorer yang dipekerjakan lewat koneksi dan tuduhan mengarah ke Ko Ha Neul.
senior partner ngajar yg awalnya nyebelin

Lanjut ke pekerjaan guru ya, yang namanya mengajar itu ada yang namanya partner mengajar , jadi satu mapel diajar dua guru dan aku sih mengalami kok. Lalu si Ko Ha Neul sebagai guru baru mendapat partner guru yang dihindari semua or
ang karena guru tersebut nggak mau kerja. Oh tunggu sebentar kita melewatkan vitamin bernama bapak Do Yeon Woo.
Guru ganteng idola bernama Do Yeon Woo

Bukan, bukan dia yang nggak mau kerja. Justru dia bantuin Ko Ha Neul memberi saran sebagai guru baru untuk beradaptasi yaa meski nggak diambil semua sarannya. Do Yeon Woo ini guru populer yang mengajar kelas online juga (kalau di Indonesia semacam r**g g**u). Ko Ha Neul dan Do Yeon Woo berada dalam satu kelompok guru yaitu Penasihat Universitas. Jadi, di sekolah itu ada macam-macam kelompok guru yang ditampilkan sih kelompok Penasihat Universitas sama Guru Kelas Senior.
Grup penasihat universitas 

Apaan tuh Penasihat Universitas?
Kayaknya sebuah kelompok yang berfokus pada konseling peminatan penerimaan universitas, ditujukan khususnya untuk murid senior kelas 12. Selain gurunya mengaja  mapel, mereka juga harus mencari tahu proses penerimaan universitas, entah persyaratan terbaru atau materi ujian masuknya, yang nantinya berguna untuk para murid.
Ji Haewon 

Di SMA Daechi ada guru honorer yang bertahan selama 6 tahun untuk menunggu adanya lowongan guru tetap. Guru itu bernama Ji Haewon. Pak Ji Haewon ini berprasangka bahwa Ko Ha neul masuk berdasarkan koneksi dan dirinya tidak menyukai itu. Ji Haewon mengajar dalam bayang-bayang seniornya. Dia selalu terlihat menjilat senior jadi kelihatannya tidak tulus, tapi ada di beberapa scene dia tulus mengajar anak-anak. Namun, sebenarnya yang bermasalah adalah budaya yang melekat di sekolah itu yang membuat tidak maju dan guru seperti Ji Haewon harus tunduk pada seniornya. Dia bisa lepas dari seniornya setelah terkuak kebusukan senior oleh Ko Ha Neul dan sejak saat itu hubungan mereka berubah.
Senior pansos (Pak Song) suka menang sendiri 
Kembali ke Ko Ha Neul yang disukai para murid karena cara mengajarnya, dan di sisi lain ada guru senior yang pansos cari muka di depan kepala sekolah. Kenapa mau pansos? Soalnya SMA Daechi merupakan SMA dengan tingkat penerimaan universitas favorit paling rendah di daerah itu, maka Pak Song mengusulkan pembentukan klub belajar khusus siswa pintar Icarus.

Pak Song mengusulkan Ko Ha Neul sebagai penanggung jawab, kenapa? Ya karena semakin pintar bocahnya, semakin ribet ngurusinnya. Singkat cerita sukseslah Ko Ha Neul mengurus klub Icarus yang penuh drama dengan siswa-siswi pintar ambisius.

Kemudian dibuka lowongan sebagai guru tetap di SMA Daechi. Ko Ha Neul dan Ji Haewon menjadi kandidat utama. Mereka mengikuti serangkaian tes di sana hingga menunggu pengumuman. Selain mengajar, Ko Ha Neul juga belajar untuk sertifikasi guru (sama kayak disini ya). Hasilnya dia lolos sertifikasi dan menjadi bekal untuk mengajar.

Seseru itu dramanya, kembali nostalgia jam sekolah. Persiapan tahun ajaran baru, membuat materi pengajaran, membuat soal ujian, penilaian guru, kelas dengan orang tua, rapat orang tua, pembagian rapor, konseling universitas; semua itu dikerjakan Ko Ha Neul dengan tulus di tengah masalah yang ada di sekolah  dan membuatnya dikenang oleh muridnya.
Pengen ada loveline buat mereka

Dari drama ini bisa melihat seluk-beluk seorang guru dengan pekerjaannya. Sebenarnya banyak interaksi antar guru di drama ini tapi aku hanya fokus ke karakter utama tanpa spoiler ending. Semoga menginspirasi yak arena aku sendiri tersentuh sih apalagi sambil mendengarkan ost part 2 yang dinyanyikan Sondia berjudul Moonlight, kebayang deh adegan-adegan di sekolahnya.



Monday, 24 February 2020

Kondangan dan Kulineran di Solo


Lama tidak menulis ya gaes, kini aku sudah berada di masa-masa menghadiri kondangan, time flies so fast. Hari minggu kemarin aku menghadiri resepsi teman kuliah di Karanganyar. Jika tidak mengumpulkan massa, akan aneh jadinya aku datang sendiri. Sebelumnya aku ucapkan selamat menempuh hidup baru buat teman kuliah yang tergabung di grup wasap timbul tenggelam mak rumpik yaitu Winda. Seminggu sebelumnya dapat undangan pernikahan, lalu seperti adat pada umumnya dibentuklah sebuah grup wasap pemersatu untuk memfokuskan tujuan yang sama yaitu kondangan.

Kita berenam terdiri dari aku, vania, tari, laras, aiug, agnis dan anaknya Laras naik Prameks turun di stasiun Ambyar eh maksudnya Solo Balapan. Setelah itu kita lanjutkan dengan taksi online sekitar 20 menit dengan keadaan tidak macet. Sampai disana udah telat sebenarnya karena sudah terdengar ulem-ulem atau pengantar acara gitu. Di tempat kita duduk sudah disediakan meja bersama yang di atasnya udah ada beberapa gelas teh manis. Kalau kondangan di Solo modelannya piring terbang. Apa itu piring terbang? Jadi nanti kita akan mendapat atau disajikan makanan di waktu-waktu tertentu dari pihak penyelenggara dan sudah diatur porsinya sama semua. Jeda antar makanan sekitar 20-30 menit estimasi orang ngunyah atau selesai makan. Berikut urutannya: snack, appetizer- main course-dessert (lah udah berasa ala-ala Barat). Untuk penyajiannya selesai di jam 12 karena acara yang kami hadiri mulai jam 10.

Snack

Terdiri dari sosis solo, roti lapis mandarin, kacang mete. Sosis solonya beda ama di Jogja dengan adanya taburan keju di atasnya (kupikir ini adalah snack manis yang dalam bayanganku adalah pisang aroma) dan setelah dimakan kulitnya sangat telur sekali dimana kalau yang di Jogja ada campuran tepung. Lalu untuk bagian isinya sangat tersa tekstur dagingnya dan bumbunya menyatu.
Beralih ke roti lapis mandarin yang lembut dengan takaran selau yang tidak berlebihan baik rasa maupun penyajiannya. Menurutku potongannya juga pas dan manis dilihat. Seperti roti lapis mandarin pada umumnya ya gaes.
Kacang metenya enak sekali, renyah, gurih bikin nagih. Dikemas dalam plastic yang kecil muat 3 atau 4 biji aja.

Appetizer
Sup manten

Sup Manten namanya yang terdiri dari potongan daging ayam wortel bergelombang, brokoli, macaroni dan kering kentang pipih. Supnya enak menurutku apalagi disajikan hangat. Paling suka bagian kering kentang yang tenggelam di lautan kuah sup, ya gimana sih aku soalnya fans kerupuk masukin kuah. Sayurnya juga cukup empuk dan ayamnya menurutku bumbunya kurang meresap. Meski begitu aku srupat-sruput enjoy.

Main course
Yg putih itu eskrimnya ya

Nasi komplit kalau sebutanku sih hahahah. Terdiri dari nasi kuning dicetak bunga (suka banget), daging giling manis, irisan telur dadar, kering kentang stick, sambel goreng ati, sayur ndeso. Semuanya enak sukaaa. Aku kupa penyebutannya untuk daging giling manis ini, semacam abon tapi basah atau bistik daging tapi manis. Telur dadar yang diiris tipis-tipis lembut tidak gurih jadi seimbang menurutku. Lalu kering kentang stick ini juga pedas manis tapi dominan renyahnya. Sambel goreng ati juga tidak pedas tapi endolita pada umumnya. Sayur ndeso ini terdiri dari jipang, kacang panjang dan wortel dengan kuah santan dibumbu kuning sedikit. Kesemua bahan dalam sayurnya empuk banget dan meresap gurih rasa kuahnya yang ada manisnya dikit.

Dessert
Untuk kali ini adalah eskrim dengan rasa kelapa muda atau vanilla ya aku lupa tapi terlalu manis. Eskrim tradisional yang menyenangkan saat masuk ke mulut dan dari rasanya langsung terbayang seperti es puter atau es dong-dong.

Setelah itu kita beralih jalan-jalan ke pasar gede, udah nggak terlalu rame karena siang dan mendung dan tujuan kita adalah es dawet. Berikut penampakannya setelah muter-muter pasar tradisional ini.


Harganya Rp 7,000 semangkuk yang awalnya aku underestimate karena kecil banget. Namun ternyata aku terperanjat dengan citarasa dan efek yang ditimbulkan setelahnya yaitu wareg. Di dalam mangkuk keci itu terdiri dari cendol hijau, telasih, ketan hitam dan jenang sum-sum tentu dengan kuah santan gurih. Saking ramenya pada sambal berdiri minumnya dan antri pembelinya. Jadi pengen buka cabang disini deh siapa tau kan aku menjadi wirausaha cendol dawet seger limaratusan ditambah enam ribu limaratus tentunya pakai ketan.

Perjalanan kami berakhir di Selat Solo Viens.
Selat double daging

Harganya terjangkau dan rasanya enak makanya rame terus. Aku pesan Selat Double Daging sama Es kopyor, saying es kopyornya habis. Sedangkan beberapa teman pesen Selat Daging Cacah.
Selat Double Daging berisi dua daging dengan kentang, kering kentang pipih, selada, wortel dan kacang panjang. Kuahnya manis ditambah dengan adanya acar. Seger enak banget sampai nggak kepikiran buat beli sebagai oleh-oleh.

Selat daging cacah

Kalau Selat Daging Cacah cuma satu daging dan satu telur rebus. Dagingnya tu rapuh gaes yaampun lembut grenjel-grenjel tekstur daging. Kuahnya enggak terlalu kental lebih ke cair tapi enak.
Nah seperti itulah pengalaman kulinerku di kondangan dan di Solo yang tentunya belum eksplore semuanya. Lagipula kondisiku juga udah kenyang sih, ngantuk deh di prameks tapi nggak jadi karena kalau bareng teman itu rasanya pengen ngobrol terus. Semoga kita bisa kumpul lagi, main, kulineran bareng-bareng ya gaes.