bebas

Wednesday, 3 June 2015

Jobseeker, Kuliner dan Reuni Ala-ala

Hari Minggu tepatnya akhir bulan Mei menjadi hari yg ditunggu oleh para jobseeker. Pasalnya, ada jobfair yg diadakan tahunan rutin oleh suatu pengelola jobfair. Sabtu kemarin, saya yang juga jobseeker sayangnya tak sempat memantau, hingga memutuskan meluangkan waktu istirahat yaitu hari Minggu utk ke Graha Sabha.
Janjian dengan tiga teman di perpus pusat utk sekedar saling curhat dan reuni ala2.

Lanjut kita masuk ke lautan manusia dengan booth perusahaan bak umpan bagi ikan2. Kita yang tahun lalu pernah mengikuti hal semacam ini mendadak amnesia dg regulasinya, kemana manusia macam kita yg sudah member harus masuk, sebab utk member dan non member dibedakan.

Kita memutuskan utk melihat perusahaan di lt 2 sebab sejak dulu perusahaan di lt 2 merupakan sponsor besar. Dekorasinya lebih waow dibanding yg lainnya. Betapa terkejutnya, booth yg tersedia tidak sebanyak tahun lalu. Jobseeker tidak se umpek2an tahun lalu. Saya memutuskan utk memasukan cv 2 saja itupun yg ada souvenirnya.


Ini nih adipati dolken (koran-jakarta.com)

Salah satu booth yg menarik perhatian kami ada di sebelah timur. Perusahaan produk kosmetik dan wewangian pria dan wanita tersebut memajang gambar Adipati Dolken. Memang kami memasukkan cv lalu mendapat souvenir,sayang souvenir itu bukanlah Adipati Dolken kekeke. Iya sepanjang hari itu, Adipati Dolken tak mau lepas dari topik pembicaraan kami.

Perusahaan yg kami incar gratisannya pun tak se waow tahun kemarin. Kali ini mereka hanya memberi 2 macam produk. Tapi tak apa, karena ada notes sama semacam majalah.

Kami turun ke lt 1 dengan harapan ada banyak perusahaan yg bisa kami masuki cv. Senangnya saat bisa bertemu dg teman yg sudah sukses jadi HRD online shop besar. Mungkin karena terbawa rasa haru dan bahagia maka kami spontan berfoto dan ngobrol, padahal masih ada jobseeker yg mau bertanya2 ke teman kami itu.

Saya memilih utk memasukan lowongan ke bank. Apapun terserah tapi saya tetap optimis. Saya pernah diberitahu untuk bekerja di tempat oke agar jodohnya pun oke. Saya berasumsi bahwa bank adalah satu satu perusahaan yang oke. Saya juga ingin bermimpi tinggi agar saya punya usaha untuk meraihnya. Selama ini saya hanya puas dg yang ada dan pasrah tidak optimis. Saya ingin meningkatkan kualitas diri, ketegasan dan inner outer beauty.

Ada yg berbeda dan mencolok dengan antrian panjangnya. Iya, kemenkeu membuka stand. Tapi bisa lewat online juga kok hehehe. Katanya sih dapet tempat minum.


Kami lapar, lelah dan ingin curhat. Di tengah kebingungan menentukan tempat makan yg low cost karena berkaitan dg akhir bulan, muncullah foodcourt kampus sebagai pilihannya.

Sesampainya disana, kami bingung menentukan menu. Saya sih termasuk yg bingung juga. Tapi keputusan saya bulat untuk mencoba tahu gimbal dan sup buah. Sedangkan yg lain seperti Roya dan Agnis memilih mie ayam dengn sup buah dan jeruk hangat. Winda memilih sup buah dan soto.

Kami menunggu pesanan sambil curhat dan nostalgia, semacam reuni ala2. Kami bermimpi utk sukses, kami menceritakan kabar, mencari tahu kabar teman lain dan saling menguatkan.


Tahu gimbal foodcourt

Pesanan datang. Tentunya tahu gimbal pesananku yg pertama. Makanan dengan sambal kacang ini hampir sama dg lotek seperti ada kupat, bakwan di bagian bawah lalu ditambah irisan kubis dan taburan bawang goreng renyah. Ternyata di bagian paling dasar sudah ada kuah kacang (ralat bukan sambel kacang). Kuaduk-aduk lalu ketemulah udang kecil yg menambh sedapnya tahu gimbal itu. Oh ya ada jeruk nipisnya lho agar makanan ini terasa segar. Harganya Rp9000.


Sup buah pesananku, yg blkng di blur ya kekeke
Ini dia kombinasi super kenyang

Pesanan yg selalu ada setiap ke foodcourt adalah sup buah. Sup buah tanpa buah nanas kalau aku. Winda dan Roya sih lengkap hanya saja es serut sup buah Roya tidak setinggi kami. Harganya sama Rp 6000.


Mie ayam pangsit
Bandingkan ketinggian es serutnya dg punyaku

Pesanan Roya dan Agnis sama, yaitu mie ayam pangsit. Tekstur mienya menyenangkan, tipis kecil lembut dan tidak mengembang. Rasanya juga pas. Pangsitnya jg besar dan crispy kelihatannya, cocok disandingkan dengan mie yg lembut. Winda dengan soto porsi yg cukup banyak tetap terlihat enak dengan tampilan soto yg menggugah selera.

Kami disitu jam 1 hingga jam 3. Terasa menyenangkan bisa berkumpul. Sayang waktu kami nanti pasti akan berkurang seiring dg kesibukan masa depan. Semova kami bisa berkumpul lagi dengan formasi yg lebih lengkap.


1 comment: