Cast:
Ra/ rachel
Manager On
Edward (sekilas dulu)
Atasan (sebentar aja)
Author: sisch_
Bertemu RAchel
Suatu hari di sebuah kantor managemen artis.
"haduh, bagaimana ini manager on pertanggung jawabanmu?"
"maaf pak, saya juga tidak tahu kalau akan seperti ini jadinya."
"tapi ini kesalahanmu yang kesekian. Kamu bisa jadi manager artis atau tidak?"
"bisa pak, sebelum idol grup ini kan saya menangani 1 artis, mungkin karena idol grup jumlahnya banyak jadi saya kerepotan."
"dari awal kan saya sdh bilang, jangan jadi manager idol grup tapi kamu bersikeras sampai menangis meraung2. Sekarang bagaimana coba?"
Manager On terdiam teringat betapa inginnya dulu menjadi manager pinklady, idol grup yang cantik2 dengan harapan nantinya dia bisa meniru resep kecantikan mereka. Sayangnya karena sibuk memikirkan hal tersebut disertai jadwal yg padat, manager on tidak menyadari bahwa ada masalah di antara mereka.
Masalah tersebut menjadi besar tatkala satu member mengundurkan diri dan manager on tak bisa mencegahnya. Kini belum genap satu bulan, sudah ada satu member lagi yang mengundurkan diri.
"saya terkesan dg usaha keras anda utk mjd manager artis tapi kalau masalah ini tidak diatasi segera maka akan berpengaruh dg kegiatan artis selanjutnya."
"hmm tolong saya dicarikan teman utk membantu memanageri ini pak"
"dia pikir dia siapa, masak saya yg atasannya disuruh mencarikan." batin atasan.
"sementara kamu akan saya off kan dari managemen." putus atasan.
"huaaa....saya dipecat pak?"
"tidak, cuma kamu saya istirahatkan dulu. Nanti kalau ada artis baru, saya hubungi lagi."
"gaji saya bagaimana?"
"yaa..kamu tidak terima gaji."
Lemas lutut manager on. Sudah tak bisa lagi wara-wiri di knator manajemnen sekedar melihat artis2 rupawan. Terlebih lagi kini dia tak berpenghasilan. Mau makan apa nanti malam, besok dan lusa. Sudah waktunya isi ulang snack, belanja bulanan dan membayar cicilan smartphonenya. Padahal uang bulan ini sudah habis utk ke salon bersama idol grup yg dimanagerinya.
Manager on berjalan pulang. Di tengah jalan, ia melihat layar iklan menayangkan artis multitalenta edward kelleus sudah bergabung dengan kantor managemennya.
"yaah di saat aku sudah tak kerja di sana malah Edward bergabung. Kalau dari kemarin gabungnya kan aku bisa mengajukan diri jd managernya. Bayarannya mahal, kegiatannya banyak dan fansnya loyal. Lumayan kan kalau aku dapat hibahan hadiah kekeke." manager On membayangkan.
Tak jauh disitu ada seorang gadis yang menempel di kaca etalase toko elektronik. Semula manager on acuh tapi lama kelamaan gadis itu mengelus2 kaca mupeng. Manager on berjalan mendekat sedikit berjinjit ala-ala detektif.
"aaah tampan sekali. Mungkinkah kau pangeranku? Pangeran Osbicus yang kucari-cari." gadis itu melanjutkan mengelap.
"mbak gak papa kan?" manager on tanya.
Gadis itu menoleh memandang sinis orang yg mengganggunya. Manager on terkejut dengan wajah gadis yang eksotis dan penuh ekspresi itu.
Manager on menoleh kanan kiri utk memastikan bahwa orang di depannya ini tidak sedang syuting drama.
"apa sih situ ganggu aja. Tuh kan pangeranku ilang."
"mbak fansnya edward kelleus?" tanya manager on
"siapa itu?"
"iya yg di tv tadi namanya edward mbk."
"oooh.. Apa?! Kok kamu bisa tau namanya?"
"ya iyalah dia kan artis."
"aku mau ketemu dengan dia. Kamu bisa membantuku?" gadis itu tiba-tiba bersimpuh dan memeluk kaki manager on sembari mengedip memelas.
Manager on bingung karena orang asing di depannya bertingkah seperti itu. Sekarang kan dirinya jg bukan karyawan lagi. Aha tapi kan hanya sementara. Manager on berniat membuat gadis di depannya menjadi artis. Itu sebuah solusi bagi mereka berdua. Manager on bisa mendapat pekerjaannya lagi dan gadis itu bisa bertemu edward.
"hmm mari mbak kita ngobrol sebentar."
"ngobrol dimana? Di kafe itu saja."
"ah saya tak punya banyak uang, mari ke warung angkringan situ."
Gadis itu menurut saja meski kesal karena tak dituruti kemauannya.
"pertama2 perkenalkan nama saya manager on. Panggil saja seperti itu. Nama anda siapa?"
"saya Ra."
"ra? Hanya itu?"
"iya kenapa? Suka2 saya dong."
"tempat tinggalmu?"
"aku bukan berasal dari sini. Aku merantau."
"hmm kuliah di sini?"
"tidak. Aku hanya tersesat saat mencari pangeran osbicus."
"siapa itu?"
"kenapa kamu tanya terus sih. Giliranku yg tanya. Namamu sebenarnya siapa?"
"aku sdh biilang panggil saja manager on."
"kenapa begitu?"
"saat aku masih di managemen artis, aku dikenal sebagai rookie yg tangguh. Aku disebut on fire, on duty, on the way, dan berusaha on time. Begitulah singkat ceritanya."
"oh.."
"akhirnya mbk paham juga."
"bukan, aku hanya malas dengar ceritamu."
Manager on jadi kesal juga. Dengan suara cempreng, dia memesan es jeruk dan mengambil mendoan hangat di depannya.
"disini tinggal dimana mbk? Maksud saya biar mudah menghubungi dan kerja sama."
"saya tidak pny tempat tinggal bahkan hp saja tidak ada."
"memprihatinkan"
"...-.-"
"baiklah, mbak bisa tinggal di rumah saya. Saya berniat menjadikan mbk sebagai artis."
"artis? Seperti pangeran osbicus?"
"yah terserahlah osbicus, octopus, halte bus. Whatever."
"mbaak! Nggak sopan sekali sih"Ra mencak-mencak.
"iya saya minta maaf. Oh ya pertama2 kita harus menentukan nama panggung dulu nih. Kan gak mungkin cuma Ra aja."
"terserahlah mbak." gadis itu menyahut sate telur puyuh lalu lahap dimakannya. Manager on menatap sedih.
"duh mbak, sate telur puyuh itu mahal sih."
"so? Aku bawa kartu debet kok."
Manager on heran, gak punya hp atau tempat tinggal kok bisa pny kartu debet. Lebih heran lagi, mana mungkin angkringan dibayar pake kartu debet. Emang angkringan punya mesin edc.
"baiklah sudah kuputuskan. Nama panggungmu Rachel!"
"Rachel?"
"iya kalau di disney, itu nama gadis yang ada tokoh pangerannya juga. Udah mbak, percaya aja."
"oke kalau gitu. Fix yaa. Sini aku bayar semua makananmu."
"makasih ya. Maaas borong semua."
Manager on kalap tapi tersadar kalau angkringan g punya mesin edc. Ah sudahlah biar Rachel tarik uang dulu.
"atmnya masih jauh sih. Kamu gpp tarik uang?"
"temenin ya. Aku takut tersesat."
Keduanya pergi dengan menitip borongan mereka pada mas angkringan.
To be continued
*note:
This story is fiction. If you find the same character, story or anything, it must be accidentally. I don't mean to copy or something like that, just inspired from some drama.
Special dedicated to my friend ony and ira. If both of you want to participate continue this story, i'm really happy.
Saturday, 13 June 2015
Stars for Certain Planet (mini seri)
Labels:
cerpen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment